Menurut Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari, kebiasaan merokok pada remaja terkait dengan minimnya contoh baik untuk berhenti merokok. Kebiasaan merokok dianggap hal biasa meski bahayanya sudah terbukti dalam berbagai riset.
"Ketiadaan contoh atau role model menyebabkan siswa akhirnya ikut merokok. Sampai saat ini siswa masih mudah menjumpai orang dewasa yang merokok di sekitarnya. Bila tidak di sekolah, maka pemandangan ini bisa dijumpai di lingkungan yang lain. Video tersebut bisa menjadi teguran bagi orang dewasa untuk memberi contoh yang baik," kata Lisda pada detikHealth, Senin (11/02/2019).
Lisda mengatakan beberapa kawasan sebetulnya masuk kategori Kawasan Tanpa Rokok (KTR), salah satunya sekolah. Sanksi dan aturan yang sudah jelas tak banyak berfungsi jika orang dewasa di sekitarnya tak menunjukkan kepatuhan pada aturan.
Dengan video tersebut, Lisda berharap kepatuhan yang lebih baik terkait aturan bebas merokok. Kepatuhan memungkinkan orang dewasa punya wibawa dan otoritas untuk menegur anak yang melanggar aturan bebas rokok. Aturan juga sebaiknya dibarengi pembatasan akses terhadap produk dan kebiasaan merokok.
Tonton video 'Kurang Ajar! Siswa Merokok Hingga Tantang Guru di Kelas':
(Rosmha Widiyani/up)