"Takdir yang Maha kuasa, tidak bisa dijelaskan secara pasti dan sejak kapan [mengidap kanker], tiba-tiba ini dibilang cukup agresif. Oleh karena itu kami fokus dalam treatment kemo, terapi, baik injection atau oral. Mudah-mudahan bisa segera menghancurkan kanker darah yang ada di dalam," tuturnya, dikutip detikHealth dari insertlive.com, Kamis (21/2/2019).
Ani mulai dikabarkan masuk rumah sakit di Singapura sejak 2 Februari lalu. AHY menyebut di bulan Januari ibunya masih tampak sehat, bahkan ikut mengunjungi Sumatera Utara dan Aceh bersama SBY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut anak sulung Ani dan SBY ini, saat mendengar vonis kanker darah tersebut rasanya seperti mimpi. Ada rasa kalut dan galau yang dirasakan seluruh keluarga, ditambah mereka sangat awam soal kanker. Mengabarkannya ke keluarga besar juga sangat berat.
"Nggak pernah ada yang siap untuk menerima berita seberat itu. Saya tidak lupa penggalan cerita kehidupan ibu karena justru ibu cuma keluar sedikit air mata ketika mendengar [vonis kanker] itu. Selama puluhan tahun, 43 tahun lalu, ibu selalu mendampingi ke manapun dan itu saatnya Pepo (panggilan khusus untuk SBY) membayar itu semua, itu yang disampaikan Pepo kepada saya," tutup AHY.
Buka-bukaan AHY soal memo Bu Ani buat SBY ini bakal tayang di 'Insert Today' sore ini pukul 17.00 WIB. Jangan ketinggalan!
(frp/up)











































