Tapi tunggu dulu, dokter ingatkan meskipun makan enak harus tetap sehat. Guru besar Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Suhardjono, SpPD-KGH, KGer, FINASIM mengatakan harus mengurangi asupan garam agar terhindar dari risiko penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
"Kita harus mengurangi konsumsi garam, hanya boleh 6 gram per hari atau atau satu sendok teh," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal aturan kandungan garam pada setiap makanan saji sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, namun menurut Prof Suhardjono, aturan ini belum sepenuhnya ditaati dan diterapkan oleh seluruh tempat makan atau restoran.
"Hipertensi pada negara berkembang lebih tinggi dari negara maju, negara maju tingkat pendidikannya lebih baik, regulasi juga. Contohnya, di negara maju, restoran saja dibatasi kandungan kalori, garamnya. Di kita belum bisa diberlakukan karena undang-undangnya belum ada," jelasnya.
Hipertensi merupakan masalah dunia. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 34,1 persen masyarakat dewasa di atas 18 tahun terkena hipertensi.











































