"Untuk ini geraknya terbatas, yoga pada umumnya kan bermain di pose. Karena memang masalah autoimun kan susah dikontrol. Nah kita melatih supaya imunnya kembali ke kodratnya lagi," ujar instruktur yoga, Hilda D Kustiwa, saat dijumpai di daerah Jakarta Barat, Jumat (1/3/2019).
Hilda menambahkan, jenis yoga ini gerakannya lebih light, pelan, lembut dan fokus para pikiran dan nafas. Meski demikian, tetap fokus pada titik cakra dan proses pembersihan energi negatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoga untuk pengidap autoimun. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth. |
"Membangun komunikasi antara pikiran, hati, sama badan. Jadi tubuh punya kemampuan untuk memulihkan rasa sakit. Sebenarnya kan tubuh punya analgesik alami, nah ini yang kita aktifkan," tambahnya.
Motivasi Hilda menciptakan yoga jenis ini karena dia pun seorang pengidap autoimun jenis Rheumatoid Arthritis sejak tahun 2010 silam. Saat itu, ia pun sempat mencoba versi yoga yang biasa yang ternyata membuat tubuhnya makin nge-drop.
"Orang autoimun nggak bisa sembarang yoga. Karena salah bergerak sedikit, imunnya ngamuk. Bukannya sehat malah makin parah. Jadi saya tahu bagaimana yang mereka rasakan dan saya bisa bagi ke yang lain. Dapat ilmu dari badan sendiri," pungkasnya.












































Yoga untuk pengidap autoimun. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth.