Punya Badan Gemuk tapi Sehat, Mungkinkah?

Jakarta - Sunarti asal Karawang yang pernah membuat heboh karena obesitas ekstrem yang ia alami dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (2/3/2019). Sebelumnya, ia telah menjalani operasi bariatrik yang bertujuan untuk mengatasi kondisinya tersebut yang dilakukan di RS Hasan Sadikin Bandung.

Obesitas merupakan suatu kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Sehingga makin lama menyebabkan penambahan berat badan hingga mengalami obesitas. Namun, bisakah seseorang yang berbada gemuk tapi sehat?

Baca juga: Berkaca dari Meninggalnya Sunarti, Tren Obesitas Terus Meningkat

Kepada detikHealth, ahli gizi Dr dr Saptawati Bardosono, MSc menjelaskan secara teori orang yang gemuk tidak bisa dikatakan sehat karena akan meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes atau masalah jantung. Orang yang termasuk dalam kategori gemuk berarti ada penumpukan lemak di dalam tubuhnya.

"Kelebihan lemak dalam tubuh akan memicu peningkatan berbagai penanda inflamasi dalam sel tubuh shg akan meningkatan risiko penyakit gula atau diabetes mellitus, penyakit jantung dan pembuluh darah bahkan kanker," kata dr Tati melalui pesan singkat, Senin (4/3/2019).

Lalu adakah orang gemuk yang bisa memiliki indeks massa tubuh (IMT) ideal? dr Tati mengatakan penentuan gemuk dengan IMT saja tidak akurat, karena seseorang dengan IMT berlebih belum tentu karena penumpukan massa lemak, bisa karena massa ototnya besar seperti Ade Rai, ia mencontohkan. Oleh karena itu harus dibarengi dengan pemeriksaan komposisi lemak tubuh dan lingkar pinggang karena penumpukan lemak terutama di sekitar perut yang lebih berbahaya.

Baca juga: 5 Tanda Obesitas Mulai Membahayakan atau Bahkan Mematikan

(frp/up)