Ahli Genetika Molekuler dr Teguh Haryo Sasongko, PhD, mengatakan bahwa yang pertama harus disiapkan adalah persetujuan dari semua pihak yang dites. Namun hal ini bisa tidak diperlukan bila ada perintah hukum dari pengadilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Dr dr Herawati Sudoyo, MD, PhD selaku peneliti senior dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bahwa penggunaan akar rambut bisa dilakukan, namun memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Spesimen ini kemudian akan diekstraksi DNA-nya sebelum diproses oleh berbagai teknik molekuler untuk mengidentifikasi karakteristik gen pada lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Peneliti akan melihat DNA dengan cara membagi-baginya menjadi beberapa lokasi bagian. Secara sederhana bagian-bagian DNA ini yang akan menentukan karakteristik khas seseorang dan kemudian bisa dicari untuk dilihat kecocokannya dengan orang lain.
"Jika semua dari 16-23 lokasi itu sama antara anak dan orang tuanya, maka terdapat 99,9-99,99 persen kemungkinan bahwa mereka memang memiliki kekerabatan biologis. Namun jika salah satu saja tidak sama, maka kemungkinannya menjadi nol," papar dr Teguh.












































