Sabu merupakan nama lain untuk kristal methamphetamine, sejenis barkoba dengan efek stimulansia kuat. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sehingga dianggap berbahaya.
Tapi kenapa banyak yang menyalahgunakan sabu? Dikutip dari WebMD, pemakaian kristal methamphetamine akan memicu pelepasan senyawa dopamin di otak. Senyawa tersebut membanjiri otak dan memberikan sensasi energetik dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tanda yang bisa dikenali dari seorang pemakai sabu antara lain:
- Tidak peduli para penampilan dan perawatan tubuh
- Kehilangan nafsu makan dan berat badannya berkurang
- Dilatasi pupil mata dan rapid eye movement.
- Pola tidur yang tidak wajar, seperti tidak tidur hingga berhari-hari
- Ketika mulai mengalami kecanduan, maka ada kecenderungan berhutang untuk membeli sabu.
Sekali merasakan efeknya, pemakai akan cepat sekali mengalami kecanduan dan akan selalu berusaha untuk mendapat 'rush' lagi. Makin lama, terjadi toleransi yang artinya butuh dosis makin tinggi lagi untuk mendapatkan efek yang diharapkan.
Dalam jangka panjang, penyalahgunaan sabu bisa merusak sistem saraf pusat. Tanda-tanda kerusakan otak pada pemakai sabu antara lain muncul halusinasi.
Baca juga: Zul 'Zivilia' Ditangkap Terkait Sabu |
Tonton video 'Zul 'Zivilia' Ditangkap karena Narkoba':
(up/kna)











































