Agar tidak terjadi hal demikian, psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla MPsi menyarankan untuk melakukan teknik mindfulness, teknik apa itu?
"Inti dari teknik ini adalah sepenuhnya sadar akan saat saat ini: dimana saat ini berada, apa yang dilihat saat ini, bersama siapa saat ini, apa yang sedang dikerjakan saat ini, apa yang didengar saat ini, apa aroma yang dihirup saat ini, apa rasa yang dikecap saat ini (bila ketika minum ataupun makan), apa yang sedang dipegang saat ini, seperti apa teksturnya," jelasnya kepada detikHealth, Senin (11/3/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik ini berguna untuk menyadarkan diri seseorang pada 'Here and Now', bahwa saat ini berada di tempat yang aman, yaitu di rumah, atau di kamar, atau bersama dengan orang-orang yang membuat perasaaan aman, nyaman dan tenang.
"Takut, terbayang-bayang, dan terbawa mimpi akan pengalaman traumatik seringkali datang, seakan diri yang bersangkutan kembali berada di situasi masa lalu ketika mengalami peristiwa traumatik tersebut, untuk itu mindfulness, mengingatkan dan menyadarkan diri bahwa ia berada di masa kini dan bukan di masa lalu dapat sangat membantu," lanjut Vero.
Vero menambahkan, mindfulness dapat diterapkan beriringan dengan teknik relaksasi pernapasan, teknik stabilisasi emosi, maupun meditasi guna membuat perasaan tenang dan dapat menghilangkan trauma yang dialaminya.











































