"Tunggu saya keluar dan rasakan pedasnya lidah saya," kata Bahar seperti diberitakan detiknews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, lidah dikenal memiliki reseptor untuk mengecap rasa manis, asin, pahit, dan asam. Belakangan, para ilmuwan menemukan reseptor baru untuk rasa lain yakni umami.
Rasa pedas tidak berasal dari reaksi dengan reseptor-reseptor tersebut. Pedas justru berasal dari reaksi dengan reseptor panas (thermoreceptor) yang disebut VR 1 atau Vanilloid Receptor 1. Selain di lidah, reseptor ini juga ada di kulit dan permukaan mulut.
Sesuai fungsinya sebagai reseptor panas, VR 1 bereaksi dengan suhu di atas 42 derajat celcius. Dikutip dari BBC Future, VR 1 juga bereaksi dengan asam. Diyakini sebagai mekanisme untuk melindungi jaringan dari ancaman panas dan asam.
Secara kebetulan, reseptor ini bereaksi juga dengan senyawa-senyawa dalam makanan. Antara lain dengan senyawa capsaicin pada cabai, pipperine pada lada, dan allyl isothiocynanate pada mustard atau lobak. Ini menjelaskan kenapa bahan-bahan tersebut terasa pedas ataupun 'panas' di lidah.
Mekanisme serupa juga terjadi saat mengunyah pappermint. Reseptor yang seharusnya bereaksi dengan penurunan suhu, secara kebetulan bereaksi juga dengan kandungan menthol di dalamnya sehingga lidah terasa dingin meski tidak sedang mengunyah es.
Habib Bahar bin Smith tebar ancaman untuk Jokowi. Simak videonya di sini:
(up/fds)











































