"Jadi demam? Enggak, bukan radang? Bukan. Kan pita suara tuh gini nih dalemnya, nah ini sudah rusak," kata Omesh memeragakan bentuk pita suaranya seperti dikutip dari Taulany TV, Selasa (19/3/2019).
Kerusakan pada pita suara sendiri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Berikut beberapa contohnya seperti dijelaskan oleh para ahli dari Harvard Medical School:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sering teriak mendadak
Orang-orang yang sering berteriak mendadak seperti penyanyi atau pemandu acara disebut memiliki risiko tinggi untuk mengalami kerusakan pita suara. Hal ini karena tegangan udara yang tiba-tiba dapat membuat pita suara bergetar hebat hingga terjadi luka.
Luka di daerah pita suara yang berulang dapat memicu tumbuhnya jaringan tebal. Nah sementara itu pita suara butuh keelastisannya untuk menghasilkan suara.
2. Batuk keras
Satu lagi yang bisa menimbulkan pita suara rusak adalah ketika seseorang batuk-batuk keras tidak terkendali. Prinsipnya sama seperti saat berteriak mendadak, tekanan udara besar yang keluar saat batuk dapat menimbulkan kerusakan pada saluran udara termasuk pita suara.
3. Merokok
Beberapa konsumsi zat kimia seperti pada saat merokok atau minum alkohol dapat mengiritasi pita suara. Dalam jangka panjang hal ini juga dapat memicu timbulnya jaringan tebal pada pita suara yang membuat seseorang bisa kehilangan suaranya.
4. Asam lambung naik
Orang-orang yang punya kondisi asam lambung sering naik hingga kerongkongan (GERD) berisiko juga untuk mengalami kerusakan pita suara. Ini karena asam lambung dapat mengiritasi laring menimbulkan luka dan pada akhirnya memicu pita suara tidak bisa berfungsi normal.
5. Infeksi
Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan kadang dapat membuat pita suara meradang. Pita suara yang bengkak karena peradangan akan bergetar beda dari normal.
Pada kasus peradangan parah, bisa saja pita suara sama sekali tidak bisa bergetar sehingga membuat seseorang kehilangan suaranya.











































