Menjawab pertanyaan iseng ini, Kurator Erica McAlister dari Natural History Museum menyebut kemungkinan nyamuk tidak akan ikut mabuk saat menghisap darah. Alasannya karena toleransi serangga terhadap alkohol lebih tinggi daripada manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu menurut ahli serangga Tanya Dapkey dari University of Pennsylvania kandungan alkohol dalam darah manusia juga dosisnya terlalu rendah untuk memiliki dampak nyata.
"Saya pikir jawabannya tidak (mabuk -red), karena tingkat alkohol dalam darah yang dikonsumsi nyamuk akan terlalu rendah," kata Tanya seperti dikutip dari BBC, Rabu (20/3/2019).
Bila memang ada skenario entah bagaimana serangga bisa mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, menurut Erica sebetulnya bisa saja mereka mabuk.
"Saya tidak tahu pada nyamuk, tapi kita pernah melihatnya pada lalat buah. Mereka bisa mabuk meski memiliki toleransi alkohol tinggi," kata Erica.
"Dalam dosis kecil lalat-lalat akan menjadi hiperaktif dan tidak rewel memilih pasangan. Tapi ketika diberi alkohol dosis besar mereka akan pingsan," pungkasnya.











































