"Bukan jumlah anaknya, karena kami tak melarang keluarga yang ingin punya anak lebih dari 2. Namun aturlah jarak kelahiran 3-5 tahun, jangan terlalu dekat atau jauh demi tumbuh kembang anak," kata Kepala Biro Perencanaan BKKBN Siti Fathonah pada Rabu (20/3/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti juga menyinggung penggunaan kontrasepsi untuk perencanaan keluarga. Laporan awal Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menyatakan, sebaran penggunaan kontrsepsi modern pada wanita kawin mencapai 57 persen. Menurut Siti, angka ini kurang dari target nasional sebesar 61 persen. Menurut Siti bukan hal mudah mencapai target tersebut meski angkanya tidak besar.
"Keluarga sekarang jangan egois. Ingat anak ini nantinya akan berkompetisi untuk mendapat penghidupan dan kesejahteraan yang baik. Orangtua bisa membantu anak memaksimalkan potensinya," kata Siti.
(up/up)











































