"Ayu ngaku umur 30 tahun, nggak nikah. Katanya dia dapat pacaran terus setelah sudah didapetin dia ditinggal katanya. Terus frustasi, terus fokus sekolah dulu, karir dulu, kan kalau dokter banyak umur yang belum nikah," katanya via telepon kepada detikcom, Jumat silam (29/3/2019).
Terlepas dari kasus Ayu, tersebar kabar bahwa memiliki pasangan seks lebih sari satu bisa mempengaruhi kesuburan seseorang. Tapi apakah benar seperti itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah saja tidak akan mempengaruhi kesuburan," jawab Dr Amy Peters dari Saddleback Medical Center di Laguna Hills, California mengatakan pada Romper.
"IMS yang diketahui berpotensi berdampak kesuburan adalah mereka yang bertanggung jawab atas penyakit radang panggul (PID): gonore dan klamidia. Chlamydia sangat umum dan sering tidak memiliki gejala - pada kenyataannya, karena 70 persen wanita dengan klamidia tidak memiliki gejala, mereka tidak mencari pengobatan. IMS dapat menyebabkan kehamilan ektopik, jaringan parut tuba, dan masalah reproduksi tambahan, serta infertilitas jika tidak diobati, "jelas Peters.
Untuk mengurangi risiko IMS dan menjaga agar infeksi tidak menyebar, penting untuk mencari pertolongan medis dan memastikan pasangan yang terinfeksi untuk menjalani pengobatan. Pemeriksaan rutin juga harus di lakukan bagi orang yang berisiko tinggi.
Tonton juga video Suami Ngamuk Pergoki Istri Indehoi dengan Pria Lain di Kamar Mandi:
(ask/up)











































