Namun, stres tetap bisa dimanage supaya dampak buruknya tidak terlalu besar. Berikut 5 tipsnya dari ahli penanganan stres David Posen dan penulis buku Is Work Killing You? dikutip dari Prevention.
1. Bangun 10 menit lebih cepat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jangan langsung cek gadget
Menurut ahli penanganan stres Kathleen Hall, segera memeriksa gadget usai bangun tidur ternyata mengacaukan proses kimia biologis dalam tubuh. Apalagi bila info dalam gawai bersifat negatif yang mengakibatkan tubuh berada dalam mode panik. Posen menyarankan hanya memeriksa gawai bila tubuh sudah segar, siap melangkah ke luar rumah, dan melakukan aktivitas hari ini.
Ayo kelola stres. Foto: Thinkstock |
3. Atur napas
Mengatur napas adalah teknik melegakan stres yang paling dasar. Oksigen yang masuk akan menyegarkan otak dan membantunya siap mennjalankan seluruh aktivitas. Bernapas dengan tenang dan teratur juga mampu menurunkan kadar kortisol, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah. Bernapas sebaiknya dilakukan lewat hidung dan dihembuskan lewat mulut.
4. Kurangi konsumsi kopi
Kopi jadi andalan utama kaum pekerja yang masih ngantuk supaya segera siap beraktivitas. Sayangnya, kandungan kopi menghambat produksi hormon relaksasi alami adeneizine yang diproduksi otak. Stimulasi kopi dan produksi alami kortisol mengakibatkan efek stres menjadi 2 kali lipat pada tubuh. Kopi sebaiknya baru dikonsumsi saat tubuh telah siap bekerja.
5. Jangan lupa sarapan
Studi menyatakan, sarapan mengurangi rasa gelisah hingga 89 persen dan memungkinkan tubuh bisa menyelesaikan masalah 7 persen lebih cepat. Nutrisi saat sarapan menggantikan kandungan gizi yang hilang dari otak saat tidur. Hasilnya otak bisa bekerja maksimal dan terhindar dari stres. Bila memungkinkan, sarapan bisa dilakukan bersama keluarga dan teman yang bisa menimbulkan rasa nyaman di otak sebelum memulai kegiatan harian.












































Ayo kelola stres. Foto: Thinkstock