Empat hari kemudian, DJ, sapaannya, didiagnosis osteosarkoma, salah satu tipe kanker tulang. Ibu angkatnya, Sandra, sangat terkejut dengan kabar tersebut dan tak kuasa menahan tangis.
Osteosarkoma merupakan salah satu jenis kanker tulang yang umum. Kanker ini terjadi pada sel-sel yang menumbuhkan tulang baru membentuk tumor kanker. Umumnya osteosarkoma terjadi di sekitar lutut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa kasus seperti dialami DJ, tulang di mana tumor ini bertumbuh bisa retak karena tumor ini melemahkan tulangnya. Beberapa hari setelah terdiagnosis, DJ mulai menjalani kemoterapi selama 10 minggu agar tumornya menyusut dan bisa diangkat.
Dokter akan mengganti sebagian tulangnya dengan prostetik yang akan tumbuh seiring usianya dan memberinya tambah 7 minggu kemoterapi. Setelah itu, ia akan kembali menjalani 7 minggu kemoterapi untuk mencegah adanya sel kanker baru.
Karena ia harus menjalani banyak pengobatan, DJ tak bisa pergi ke sekolah dan belajar di rumah. Sandra mengatakan DJ sudah sangat merindukan teman-teman sekelasnya.
"Anak ini baru lima tahun tapi kuat sekali. Dia tidak menangis saat menjalani pindaian atau tes atau apa pun. Dia menjalaninya dengan baik, lebih baik dari yang kukira. Kami berharap ia segera remisi," kata Sandra, dikutip dari Daily Mail.
Sandra mulai mengadopsi DJ sejak berusia tiga bulan. Ibu kandungnya menenggak methamfetamin saat hamil dan DJ lahir dengan sindrom abstinens neonatal, yang terjadi saat bayi berhenti terpapar obat-obatan saat berada di dalam rahim.
"Dia mulai lelah dengan berada di rumah sakit, namanya juga anak-anak. Setelah operasi, dokter mengira dia akan memakai kursi roda selama tiga bulan tapi setelah kami pulang, dia bisa berdiri dan berlari setelah lima hari," tandas Sandra.
(frp/up)











































