Ternyata dalam kebanyakan kasus, penurunan berat badan yang terfokus dengan titik semacam ini tidak cukup dilakukan. Satu studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan bahwa latihan intensif selama enam minggu tidak melakukan apa pun untuk melangsingkan tubuh bagian tengah para olahragawan.
Apalagi perlu jadi catatan nih, lemak di area perut termasuk yang agak susah untuk dihilangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Health, saat berolahraga, olahraga memicu pelepasan hormon. Semakin tinggi intensitas olahraga, semakin banyak hormon yang dipompa oleh tubuh, dan semakin banyak lemak yang aktif secara metabolik yang hilang. Beberapa penelitian Weltman menunjukkan pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT), khususnya, dapat melangsingkan bagian tengah tubuh.
Bila kamu memiliki lemak yang tersimpan di lengan dan dada, banyak lemak yang aktif secara metabolik, sehingga kemungkinan akan merespons perubahan olahraga dan diet. Kabar buruknya adalah lemak ekstra di wilayah perut dikaitkan dengan risiko lebih besar untuk diabetes, penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Di sisi lain, lemak berlebih di pinggul, pantat dan paha, merupakan lemak yang itu tidak aktif secara metabolik. Kamu pun memiliki risiko lebih rendah untuk banyak penyakit, "tetapi lemak itu sangat sulit untuk dikurangi," tambahnya.
Terus olahraga apa dong yang pas untuk menarget bagian perut buncit? Satu studi membandingkan latihan kekuatan dengan latihan aerobik dalam hal pengurangan lemak di berbagai bagian tubuh dan menemukan latihan aerobik seperti berlari, berenang, bersepeda menyebabkan hilangnya lemak seluruh tubuh yang lebih besar, pelatihan resistensi menargetkan lemak perut secara khusus.
Jadi kesimpulannya, sit up saja tidak cukup. Kalau kamu mencoba menghilangkan lemak di sekitar perut, campurkan latihan ketahanan dan latihan aerobik intensitas tinggi, bersama dengan diet sehat.











































