Ditemui di sela acara 'Peringatan Hari Asma Sedunia: Stop for Asthma', Dr. Erlang Samoedro, SpP, FISR, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan jawabannya.
"Bisa (membantu berhenti merokok -- red) tapi itu kan hanya untuk asem di lidahnya. Ini kan nikotin ketika dopaminnya sudah turun akan sulit digantikan. Jadi akan merasa kurang di otaknya. Permen mungkin tidak bisa menggantikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, karena itu diperlukan aktivitas yang benar-benar bisa mengganti efek dari rokok. Ada satu solusi nih, bukan cuma gratis serta memberikan efek yang sama dengan rokok, pilihan yang ini juga lebih menyehatkan! Mau tahu apa?
"Satu aktivitas yang bisa menggantikan ya tadi, olahraga. Olahraga dia akan bisa menggantikan efeknya karena olahraga endorfin akan naik, kortisol akan naik, dopamin juga naik jadi itu bisa mencukupi kebutuhannya dia,"











































