Kekalahan memang sangat menyakitkan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychology of Men and Masculinity, pemain sepak bola yang menangis saat mengalami kekalahan menandakan harga dirinya lebih tinggi.
Mengapa demikian? Mereka yang menangis di depan umum tidak khawatir tentang tekanan yang akan diberi teman-teman, rival, maupun suporternya. Hal ini memberikan perspektif menarik tentang efek menahan emosi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air mata tersebut merupakan air mata emosional yang terjadi sebagai obat penghilang rasa sakit atau hormon endorfin alami yang disebut enkephalin.
"Air mata emosional mengandung konsentrasi protein, mangan, dan hormon prolaktin yang lebih tinggi, yang dihasilkan selama bahaya atau rangsangan yang disebabkan oleh stres," kata Dr Carrie Lane dari University of Texas dikutip dari Uplift.
Menangis juga menurunkan kadar zat Mangan (Mn) diketahui sebagai zat yang menyebabkan hal-hal buruk seperti: kecemasan, kegelisahan, lekas marah, kelelahan, agresi, gangguan emosional, dan seluruh perasaan negatif lainnya.











































