Puasa sambil melakukan perjalanan mudik dikatakan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeleok bisa saja dilakukan namun dengan beberapa catatan tertentu. Seorang pemudik harus memastikan bahwa tubuhnya benar-benar dalam kondisi prima mendapat asupan memadai tidak kekurangan stamina atau dehidrasi yang berisiko mengganggu kesehatan tubuh.
"Saat sahur, pastikan telah mengosumsi cukup asupan kebutuhan tubuh bila ingin lanjut puasa saat mudik. Jangan lupa juga cukup minum air putih. Untuk makanan harus diperhatikan ya dan pastikan cukup air saat sahur sudah habis," kata menkes Nila beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sakit kepala
Kemunculan sakit kepala tiba-tiba bisa jadi tanda pertama kalau tubuh kekurangan cairan. Dikutip dari Medical News Today hal ini terjadi karena otak bisa untuk sementara menyusut di dalam tengkorak sebagai mekanisme alami karena dehidrasi.
Sakit kepala akibat dehidrasi bisa terasa seperti nyeri ringan hingga intens seperti migrain.
2. Lemas
Lemas dalam hal ini biasanya disebabkan karena dua hal yaitu kekurangan cairan tubuh atau gula darah rendah (hipoglikemia).
3. Keringat berlebih
Keringat berlebih juga jadi salah satu tanda bahaya untuk hipoglikemia selain lemas. Ahli penyakit dalam Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, SpPD, KEMD, FINA, mengatakan bila sudah mengalami beberapa gejala di atas maka sebaiknya segera batalkan puasa karena risikonya bisa hingga menyebabkan kerusakan sel otak.
"Segera batalkan. Jangan mikir duh nanggung (waktunya)," kata Prof Sidar beberapa waktu lalu.
4. Mual dan muntah
Khusus bagi ibu hamil yang mudik sambil berpuasa namun mual-mual hingga muntah di tengah perjalanan maka menurut spesialis kandungan dr Frizar Irmansyah, SpOG, sebaiknya batalkan saja puasanya. Hal ini terutama berlaku bagi para ibu yang masih menjalani trimester pertama kehamilan di mana rentan terjadi morning sickness.
"Dalam kondisi ini ibu hamil sebaiknya cepat berbuka puasa," kata Frizar. (fds/up)











































