Pauline Cafferkey (43) terdiagnosis Ebola pada tahun 2014 lalu. Saat itu terjadi wabah yang menewaskan hingga puluhan ribu jiwa di Afrika barat dan Pauline sedang bekerja pada sebuah yayasan di Sierra Leone.
Ia tak menyadari bahwa ia tertular penyakit tersebut hingga kembali ke Britania Raya dan jatuh sakit. Usai terdiagnosis Ebola, Pauline menghabiskan berminggu-minggu lamanya terisolasi hingga akhirnya dinyatakan bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pauline sempat mengalami penurunan kondisi dan berada dalam kondisi kritis. Namun kini ia berbahagia bersama kedua anak lelakinya yang sehat.
Wabah Ebola terbaru terjadi di Republik Kongo, yang kini dilaporkan telah menyebar ke Uganda. Seorang nenek dan cucunya menjadi korban Ebola pertama di negara tersebut.
(frp/ask)











































