Tidak percaya? Coba saja amati pengunjung toilet pria, lalu hitung berapa banyak yang menyempatkan diri mampir di wastafel untuk cuci tangan setelah buang air kecil. Beberapa toilet pria bahkan tidak dilengkapi fasilitas untuk cuci tangan.
Dikutip dari Medical News Today, seorang ilmuwan dari Michigan State University, Prof Carl Borchgrevink, pernah melakukan riset soal itu. Dari 3.749 pengunjung toilet umum, terungkap bahwa memang tidak semua orang menyempatkan diri cuci tangan setelah pipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan toilet wanita, toilet pria memang lebih memungkinkan untuk serba cepat saat buang air besar. Tak perlu masuk ke bilik, tinggal buka resleting di urinoir dan langsung bisa melangsungkan hajatnya dalam beberapa detik.
Walau demikian, risiko kontaminasi kuman tetap harus diwaspadai. Termasuk di antaranya bakteri-bakteri dan feses atau tinja yang bisa memicu masalah pencernaan. Ada banyak benda yang dipegang dalam waktu singkat tersebut, yang bisa menempel di tangan untuk kemudian menyebar lagi ke mana-mana.
Cuci tangan dengan sabun bisa mengurangi risiko tersebut. Dianjurkan untuk melakukannya selama 20-30 detik dengan air mengalir.











































