"KEBIASAAN DI BILANG GILA,,, TUMAN,... ORANG GILA BISA BAWA MOBIL, HADUEEEH PARAH," tulis salah satu netizen di artikel detikcom.
"Kalau benar sakit jiwa, mana tanggung jawab keluarganya? Kenapa keluarga yg punya riwayat gangguan jiwa di perbolehkan keluar sendirian," tulis netizen lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan membayangkan orang dengan gangguan jiwa semuanya seperti yang di pinggir jalan, tidak pakai baju, makan apa saja, nggak mandi. Itu termasuk gangguan jiwa berat. Ada juga orang dengan gangguan jiwa tapi bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya kepada detikHealth, Senin (1/7/2019).
Orang dengan gangguan jiwa bisa ditandai dengan adanya delusi atau waham pada suatu hal. Misal, seseorang itu merasa dirinya Tuhan, maka ia akan merasa menjadi orang yang paling benar dan memberi tahu orang lain mengenai hal benar dan salah menurutnya.
dr Rai juga menyarankan masyarakat untuk menilai dengan akal sehat karena polisi pun telah melakukan pemeriksaan pada kesehatan jiwanya.
"Kita jangan berspekulasi, jangan berasumsi akan lolos karena pura-pura sakit jiwa," tandasnya.
(wdw/fds)











































