Sarli menduga bocah umur 7 tahun itu kegemukan setelah disunat. "Awalnya (tubuh) anak saya biasa saja, tapi setelah disunat saat berumur tiga tahun, nafsu makannya tambah besar," kata Sarli saat ditemui detik di warung miliknya.
Nurdin Hidayat, Plt Kepala Dinkes Karawang berpendapat, rumor soal nafsu makan meningkat setelah disunat belum terbukti secara ilmiah. "Belum pernah ada penelitian dan literatur yang menyatakan seperti itu. Secara medis belum ada yang menyimpulkan akibat disunat menyebabkan kegemukan," kata PNS yang juga dokter tersebut, Selasa (2/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resiko Sakit Jantung
Satia bakal ditangani dengan cepat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Apalagi menurut Nurdin penderita obesitas rentan mengalami sakit jantung.
"Secara teori, jantungnya harus bekerja ekstra. Berdasarkan penelitian, orang gemuk punya resiko penyakit jantung lebih tinggi, meski masih anak kecil," kata Nurdin.
Meski begitu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Hervin Ramdhani berpendapat lain. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, Satia belum tentu mengalami sakit jantung.
"Resiko kena (sakit jantung) ada, tapi sejauh ini, hampir tidak pernah ditemukan serangan jantung pada anak obesitas," kata Hervin saat ditemui detik usai Health Talk Penanganan Serangan Jantung di Rumah
Sakit Lira Medika Karawang, Selasa (2/7/2019).
Hervin menyatakan, untuk memastikan kondisi jantung Satia, bocah itu harus segera diperiksa. "Penyebab penyakit jantung tidak hanya obesitas, jadi tak bisa berdiri sendiri. Harus dibarengi dengan pemeriksaan lain, misalnya, tingkat kolesterol, seberapa jelek profil lemaknya," tutur Hervin.
(fds/fds)











































