Obesitas dan Risiko Serangan Jantung Pada Gadis Sidoarjo Berbobot 142 Kg

Obesitas dan Risiko Serangan Jantung Pada Gadis Sidoarjo Berbobot 142 Kg

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 03 Jul 2019 16:00 WIB
Obesitas dan Risiko Serangan Jantung Pada Gadis Sidoarjo Berbobot 142 Kg
Yunita sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal karena serangan jantung. (Foto: Suparno)
Jakarta - Di usia 19 tahun Yunita Maulidia dikabarkan menghembuskan napas terakhir karena masalah pernapasan dan serangan jantung. Ia dikenal sebagai gadis penderita obesitas ekstrem dengan bobot tubuh mencapai 142 kilogram (kg) dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Wakil Direktur RSUD Sidoarjo dr Syamsu Rahmadi mengatakan, Yunita dirawat di RSUD Sidoarjo sejak bulan lalu. Pada Rabu (26/6), perempuan berusia 19 tahun itu diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya relatif stabil, namun baru sehari kemudian kondisinya memburuk sehingga harus dirawat kembali.

"Serangan jantung tadi pagi itulah Yunita tidak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 07.45 dinyatakan meninggal dunia. Disebabkan dua masalah yang terjadi karena masalah pernapasan dan jantungnya," kata dr Syamsu kepada wartawan Rabu (3/7/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terkait hal tersebut obesitas memang diketahui sebagai salah satu faktor risiko serangan jantung. Beberapa studi melihat kalau obesitas dapat menyebabkan penebalan dinding ventrikel jantung yang lama-lama bisa jadi masalah.

Selain itu obesitas juga bisa berhubungan dengan penyakit sindrom metabolik yang dapat menyebabkan kelainan lipid (sel lemak) serius. Sel-sel lemak ini bisa terkumpul dan menumpuk di pembuluh darah.

Dengan pembuluh darah yang lebih sempit aliran darah dari dan ke jantung akan berkurang sehingga organ tersebut akan berusaha lebih keras memompa. Pada satu titik ketika aliran darah ke jantung tersumbat total maka sel-sel jantung akan mulai mengalami kematian dan hal ini yang disebut serangan jantung.




(fds/wdw)

Berita Terkait