Spesialis paru dari Omni Hospital Pulomas, dr Frans Abednego Barus, SpP, mengatakan pelajaran yang dapat kita petik dari penyakit kanker paru yang diidap mendiang Sutopo adalah lebih peduli pada kesehatan dan menghindari risiko penyakit.
"Masuk usia 40, lakukan medical check up. Hindari resiko penyakit, dengan tidak rokok, menjaga pola makan dan melakukan kebiasaan hidup sehat," katanya pada detikHealth, Senin (8/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kanker Paru Stadium 4 dan Risiko Kematian |
Rokok menjadi salah satu penyebab yang paling berbahaya dari kanker paru. Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan, dr Elisna Syahruddin, SpP(K) PhD, mengatakan paparan asap rokok ikut memicu pertumbuhan sel kanker pada perokok pasif.
"Rokok dan asapnya menjadi faktor risiko yang dapat dikendalikan, berbeda dengan umur, jenis kelamin, dan riwayat dalam keluaga. Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, memiliki riwayat kanker dalam keluarga, atau pernah menderita kanker sebelumnya berisiko lebih besar mengalami kanker paru. Untuk perokok, mereka harus segera menghentikan kebiasaan yang berbahaya bagi diri sendiri dan lingkungannya," tutur dr Elisna.
Dikutip dari SingleCare, setidaknya ada lima tes medical check up yang dapat dilakukan sebelum memasuki usia 40 tahun. Di antaranya skrining kanker, tes pendengaran, skrining gigi, pemeriksaan mata, dan pemeriksaan jantung.
Seseorang tidak harus menunggu sampai muncul gejala dari suatu penyakit untuk melakukan medical check up. Setidaknya, lakukanlah medical check up setiap satu tahun sekali.
Baca juga: Kepala BNPB: Semoga Lahir Sutopo-Sutopo Muda |
(wdw/up)











































