Dalam video berdurasi 6 menit 10 detik tersebut Habib Musthofa menjelaskan bahwa buang air kecil yang benar adalah dengan posisi jongkok kaki kanan berada sedikit di depan. Alasannya supaya buang air bisa sampai tuntas dan tubuh terhindar dari najis.
Menurut penjelasan Habib Musthofa kencing berdiri di urinal untuk para pria misalnya berisiko meninggalkan sisa urine di saluran kencing. Dampaknya sisa urine mungkin mengotori pakaian dalam membuat salat jadi tidak sah karena najis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disarankan juga agar seseorang berdeham dengan menarik napas untuk menekan kandung kemih usai kencing mendorong sisa urine keluar.
Dari sisi medis sendiri dr Harrina E. Rahardjo, SpU(K), PhD, dari Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah menjelaskan bahwa memang kencing posisi jongkok lebih disarankan bagi pria yang kesulitan berkemih. Hal ini bisa disebabkan karena masalah pembesaran prostat atau kelemahan otot, biasanya terjadi di usia 50 tahun ke atas.
Namun demikian pada pria sehat kekuatan pancaran dan sisa urine di kandung kemihnya tidak terlalu terpengaruh oleh posisi kencing.
"Apabila sudah mengalami keluhan saluran kemih seperti mengedan atau pancaran urine lemah, posisi duduk atau jongkok bisa lebih baik karena terbantu dengan tekanan abdomen atau perut," jelas dr Harrina beberapa waktu lalu.
(fds/up)











































