Di sekolah, anak bertubuh gemuk atau gendut mungkin saja dibully secara verbal oleh temannya yang lain, seperti melabelinya 'si gendut' atau 'si bola'. Namun orangtua yang kurang perhatian kerap mengabaikan hal ini.
"Efeknya lebih ke anaknya sih, ketika orangtua terus-menerus bersikap kayak gitu, si anak merasa orangtua tidak memberi dukungan ke si anak. Si anak ada masalah ada problem, mau cerita ke orangtua malah malas karena nantinya yang diterima malah penolakan. 'Ah ya sudahlah, digangguin teman sudah biasa'" ujar psikolog dari RS Pondok Indah, Jane Cindy Linardi, MPsi, Psikolog saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jane menambahkan, dengan pengabaian orangtua soal permasalahan bullying ini akan berdampak pula pada tingkat emosional si anak dengan orangtua. Anak akan merasa tidak didukung secara emosional.
Jika kejadian ini berlangsung terus-menerus akan berdampak pada hubungan anak dengan orangtua yang semakin renggang. Anak juga kemungkinan bisa tertutup dengan orang tua dalam segala hal hingga dewasa kelak.
"Itu jadi anak dari kecil kalau ada masalah cerita bukannya ditanggapin atau dikasih solusi malah dianggap 'ya sudah normal, biasa saja'" tandas Jane.
(wdw/up)












































