Meurut psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Amanda Margia Agustario, orangtua sebetulnya tak perlu menggunakan cara tersebut. Ada tips supaya anak bisa nurut tanpa perlu dibohongi orangtuanya. Tentunya tips harus dilakukan dengan penuh konsistensi.
"Penjelasan yang baik dan benar tetap lebih baik, namun harus diberikan sesuai umur. Buat yang usianya masih kecil memang contoh atau kontrol dari orangtua lebih sesuai untuk anak. Namun kalau sudah besar, orangtua harus mengganti kontrol dengan support sehingga anak bisa belajar tanggung jawab. Jadi tidak orangtua tidak usah menghitamkan mata anak supaya nurut," kata Amanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian contoh dan konsistensi orangtua menjadi pembelajaran yang baik bagi anak. Konsistensi juga menjadi cara efektif menanamkan nilai-nilai yang baik dalam keluarga pada anak yang akan diterapkan hingga dewasa.
Seiring pertambahan usia, orangtua tidak terlalu kaku menerapkan kontrol pada anak. Orangtua bisa mulai memberikan support pada berbagai pilihan anak, serta mengingatkan terkait tanggung jawab. Support bisa diberikan setelah melalui diskusi yang biasanya terjadi saat anak beranjak SMP. Dengan penanaman nilai dan contoh yang baik, orangtua tak perlu khawatir saat anaknya beranjak dewasa dan mulai punya pilihan.
(up/up)











































