"Dia bentuknya kotak kayu. Biasanya dibagi dua untuk cewek dan cowok, walaupun kalo malem suka ngacak juga. Kadang-kadang kotor banget, aku mesti bawa ember sendiri," kenang Ikke, ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/7/2019).
Kala itu, Ikke dan keluarga sangat mengandalkan WC Helikopter karena keterbatasan air bersih. Kini, WC semacam itu sudah tidak ditemukan lagi di tempat Ikke menghabiskan masa kecil, di Pademangan, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ke tempat saya lagi. Kali nya sudah bersih, WC helikopternya sudah enggak ada," lanjut Ikke.
Perilaku BAB di sembarang tempat, termasuk di kali masih dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan di Jakarta, perilaku BAB Sembarangan masih ditemui di beberapa titik.
"Jadi edukasi itu enggak boleh berhenti. Kita sudah punya WC yg bersih. Tapi udah bener belum sih pembuangannya. Harusnya kan ditampung dan ada pembuangan limbah akhir, jadi tidak lagi balik ke kali tadi," kata Ikke.
(up/up)











































