"Saat darah kental mengalir lewat otak, perjalanannya agak tersendat. Otak tidak lagi encer karena sel-sel otak adalah yang paling borong mengonsumsi makanan dan oksigen. Ini yang mengakibatkan stroke," contoh potongan pesan dari informasi yang beredar di media sosial.
Menanggapi hal tersebut spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP (K), MKes, FIHA, FICA menjelaskan bahwa memang kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi yang berdampak pada kekentalan darah. Secara logika darah kental akan membuat kerja jantung lebih berat oleh karena itu risiko stroke atau serangan jantung tentu ada.
"Orang cenderung cari oh ini menyebabkan ini, ini menyebabkan ini. Memang iya tapi yang paling utama jangan dilupakan. Mau minum air tiap hari juga kalau masih merokok ya sama aja," kata dr Vito ketika ditemui detikHealth pada acara Heart at Work di Auditorium Bank Mega, Rabu (31/7/2019).
"Jadi walaupun benar bisa berkontribusi tapi itu enggak terlalu besar dibandingkan faktor utama kaya kolesterol tinggi, merokok, kencing manis, hipertensi. Itu yang utama," pungkasnya.
(fds/up)