"Memastikan bahwa kamu memiliki diagnosis yang tepat adalah hal terpenting agar pengobatan bisa sukses. Akan tetapi, bagi penyedia yang tidak terlatih, hal ini akan cukup sulit, karena botak bisa memiliki banyak penyebab," kata ahli dermatologi Dr Paradi Mirmirani, dikutip dari WebMD.
Salah satu lokasi botak wanita sama seperti pria, yakni di atas kepala. Penyebab utamanya adalah genetik, hormon tertentu, usia dan menopause. Untuk penanganannya biasanya menggunakan obat oral atau topikal, transplantasi rambut dan mengkamuflase area yang menipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu lagi adalah marginal alopecia, di mana botak terjadi di garis rambut. Salah satu bentuknya adalah traction alopecia yang disebabkan karena sering menguncir terlalu kencang.
"Terlepas dari gaya hidupmu, jika gaya rambutmu menyebabkan sakit maka tidak baik untuk rambutmu. Jika kamu harus menarik rambutmu ke belakang, temukan gaya rambut yang tidak menekan kulit kepalamu," imbuh Dr Mirmirani.
Terlalu sering memaparkan panas (seperti penggunaan hari dryer) atau kimia (cat rambut) dalam jangka waktu yang lama juga bisa menyebabkan kebotakan. Dr Mirmirani menyebut sering melihat wanita yang menunda pergi ke dokter karena mereka tidak menyadari rambut rontoknya disebabkan oleh masalah medis atau bisa disembuhkan.
"Maka dari itu penting bagi wanita untuk mengetahui bahwa hampir semua kasus rambut rontok bisa dihentikan atau diobati," tandasnya.
(frp/up)











































