Tato ini dikembangkan oleh para peneliti dengan memasukkan pewarna kimia yang dapat bereaksi terhadap 'biomarker' spesifik dalam darah. Molekul-molekul itu akan meningkat atau menurun tergantung pada kondisi kesehatan seseorang.
Dikutip dari DailyMail, para peneliti fokus pada dapat mendeteksi diabetes tipe 1, di mana kadar gula dalam darah dapat menjadi sangat tinggi atau rendah sehingga pasien perlu menyuntikkan insulin secara teratur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika warna tato menunjukkan level rendah, artinya kadar gula darahnya menurun dan ia bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gula untuk mencegah hipoglikemia. Sementara jika warna tato menunjukkan level yang tinggi, artinya kadar gula darah meningkat, ia pun bisa segera menyuntikkan insulin sebelum mengalami hiperglikemia. Saat kadar gula darah stabil, warna tato pun berubah menjadi normal.
Diabetes bukan satu-satunya penyakit yang mungkin bisa dideteksi oleh smart tato ini. Para peneliti dari Technical University of Munich di Jerman telah mengembangkannya untuk mendeteksi beberapa penyakit lain, seperti masalah paru-paru.
Tato akan mengukur tingkat pH kulit untuk mendeteksi hormon dan enzim di tubuh berfungsi dengan baik atau tidak. Terutama paru-paru memainkan peran penting dalam menjaga pH tubuh, sehingga permasalahan apapun di paru-paru dapat dideteksi dengan smart tato dengan indikator warna yang akan berubah.
Sementara itu, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat mengembangkan tato ini untuk mendeteksi kadar elektrolit di dalam tubuh.
Ini penting bagi orang tua yang sering mengalami masalah dehidrasi yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, lemah, dan bahkan kejang. Masalah itu pun akan dideteksi oleh smart tato tersebut.
Namun, ahli kimia dari Imperial College London, Dr Ali Yetisen mengatakan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal.
"Tapi, dalam waktu 10 hingga 20 tahun, Anda mungkin bisa mampir ke klinik untuk mendapatkan tato yang akan memantau kesehatan Anda dan mengingatkan Anda ketika ada masalah di tubuh," terangnya.
(wdw/up)











































