Bentrokan terjadi di Cafe Komandan di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet. Polisi segera datang mengamankan lokasi, setelah sebelumnya terjadi insiden saling lempar batu dan petasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menjadikan seseorang menjadi terikat secara kuat secara emosional terhadap satu kelompok tertentu. Sehingga ketika dia merasa timnya dilecehkan atau dicemooh, mereka tidak segan-segan membalas.
"Jadi pada dasarnya, kamu bukan membenci tim (sepak bola-red) saya, kamu juga sangat tidak menyukai saya sebagai pribadi," kata Linden dikutip dari The Naked Scientists.
Katakanlah ketika tim sepak bola yang kamu dukung kalah, biasanya kebanyakan dari tim lawan akan mengatakan sesuatu yang kurang baik sehingga memicu perkelahian antar suporternya.
"Itulah cara perkelahian dimulai dan semua orang berpikir sebagai satu unit dan menjadi mudah untuk memulai konflik," pungkasnya.
(up/up)











































