Ciri-ciri keputihan yang normal biasanya bewarna jernih (clear), tampak kekuningan setelah mengering di pakaian dalam, dan memiliki bau yang normal. Oleh karena itu, memperhatikan perubahan warna keputihan menjadi penting.
Berikut beberapa warna keputihan yang harus diwaspadai :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Putih kental
Keputihan yang bewarna putih dan kental dapat mengindikasikan adanya infeksi yang disebabkan oleh jamur.
2. Keabu-abuan
Warna abu-abu pada keputihan dapat mengindikasikan pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina atau bacterial vaginosis.
3. Kuning kehijauan
Warna ini dapat mengindikasikan adanya infeksi penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh bakteri ataupun virus.
4. Pink
Warna pink pada keputihan dapat mengindikasikan pendarahan serviks dan iritasi vagina.
5. Merah
Warna merah pada keputihan di luar siklus menstruasi dapat mengindikasikan infeksi serviks, polip (tumor jinak) pada serviks, dan kanker serviks.
Untuk mencegah keputihan yang tidak normal, dr Grace Valentine, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah, menyarankan untuk menghindari pakaian dalam yang ketat dan terus menjaga kebersihan serta kekeringan daerah kewanitaan. Cara mencuci vagina juga harus benar yaitu mengusap dari arah depan ke belakang.
"Sabun kewanitaan juga jangan pakai yang ada wangi-wangian. Pilih sabun yg ph-nya sesuai vagina. Sabun yang mengandung antiseptik juga ga dianjurkan karena bisa bunuh kuman yang baik juga," ujarnya saat ditemui detikHealth, Rabu (14/8/2019).
"Pilih pembalut juga jangan yang wangi-wangi dan harus diganti terus karena bisa berkuman dan berjamur," lanjut dokter Grace.
Jika keputihan dirasakan semakin parah, sebaiknya segera lakukan penanganan dini dengan konsultasi ke dokter.
(up/up)











































