Selama itu pula, bayi tersebut tidak mendapat asupan makan dan minum. Tentu ada fase-fase sang bayi menangis kelaparan. Tapi sampai di titik manakah ia akan menangis bila tidak seorangpun memberinya makan dan minum?
"Mungkin di fase-fase awal dia menangis. Kalau sudah di titik dia harus ngerem karena tubuhnya ada kompensasi harus mengurangi energi, ya sudah dia akan pasif," terang praktisi kesehatan anak, dr Wiyarni Pambudi, SpA, Kamis (15/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan oleh dr Wiyarni, manusia pada dasarnya memiliki mekanisme untuk melakukan kompensasi. Apabila dalam periode tertentu tidak mendapat asupan makan dan minum, maka sistem metabolisme akan berubah, mengatur diri agar kebutuhan energi jadi lebih hemat.
"Biasanya bisa terlihat kalau orangnya mengurangi aktivitas. Kalau anak-anak mungkin sudah nggak main, karena tubuhnya mengalami kompensasi," jelas dr Wiyarni.
Berapa lama bisa bertahan? Banyak faktor yang ikut berpengaruh. Namun menurut dr Wiyarni, sebuah penelitian mengatakan seseorang bisa bertahan 46-70 hari tanpa makan asal masih mendapat asupan air. Kondisi lingkungan yang ekstrem bisa memperpendek kemampuan bertahan hidup.
(up/up)











































