"BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," kata Jokowi.
"Pemerintah juga terus memberikan perlindungan khususnya bagi 40% lapisan masyarakat terbawah sejak dari dalam kandungan hingga lanjut usia. Agar perlindungan sosial itu efektif dan efisien pemerintah terus memperbaiki target sasaran meningkatkan sinergi antara program dan melakukan evaluasi agar kebijakan berbasis bukti," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2020 pemerintah disebut sudah menyiapkan anggaran untuk 96,8 juta jiwa penerima bantuan iuran JKN.
Sebelumnya diketahui BPJS Kesehatan memiliki beberapa masalah mulai dari mengalami defisit setiap tahun hingga iuran yang macet. Tahun 2018 BPJS Kesehatan dilaporkan mengalami defisit kas sekitar Rp 16,5 triliun dan tahun 2019 diprediksi akan terus meningkat.
(fds/kna)











































