Ferdinand Monoyer merupakan dokter mata atau Opthalmologist atau Oftamologi yang berasal dari Perancis. Pria kelahiran 9 Mei 1836 ini terkenal karena menemukan dioptri pada tahun 1872.
Oftamogologi adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan bidang anatomi, fisilogi, dan penyakit bola mata. Sedangkan pengertian dioptri adalah satuan pengukuran kemampuan optikal dari sebuah lensa cekung dan cembung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ferndinand Monoyer Biographie
Fakta pertama yang akan dibahas ialah silsilah dalam keluarga Monoyer nih Detikers. Ayah dari Ferdinand Monoyer ialah dokter militer Prancis, namun ayahnya telah meninggal ketika Ferdinand Monoyer masih berusia 5 tahun.
Sedangkan, Jeanne, ibu dari Ferdinand Monoyer berasal dari Alsace, wilayah timur Perancis. Ibunya menikah lagi dengan Professor Victor Stober dan pindah bersama ke Strasbourg. Karena memiliki seorang ayah yang bekerja sebagai dokter, dari sinilah awal mula ia berkeinginan untuk mengambil studi kedokteran.
Pada tahun 1871, Monoyer menjadi Profesor Fisika Media Associate di fakultas kedokteran Universitas Strasbourg. Tahun berikutnya hingga tahun 1877, ia menjadi seorang direktur klinik mata di fakultas kedokteran Unniversitas Nancy. Tahun 1877-1909, ia menjadi Professor Fisika Kedokteran di fakultas kedokteran Universitas Lyon.
2. Seorang Opthalmologist atau Oftamologi
Di dunia pelayanan kesehatan mata terdapat studi tentang, opthamologist, optometrist dan optician. Untuk Ferdinand Monoyer, ia adalah seorang opthalmologits atau oftamologi.
Oftamologi adalah dokter spesialis mata dan penglihatan yang bertugas untuk mendiagnosis dan mengobati semua penyakit mata, melakukan operasi mata, dan menentukan kacamata atau kontak lensa yang pas untuk mengoreksi masalah mata.
Ketika seorang ophthalmologist mengambil studi lanjut untuk area yang lebih spesifik, maka ia disebut subspecialist. Subspecialist biasanya menjalani studi selama 2 tahun dengan mengambil spesialisasi pada misalnya glukoma, retina, kornea, neurologi, dan operasi plastik.
Sedangkan, Optometrist adalah seorang profesional yang menyediakan layanan kesehatan mata dari tes penglihatan dan koreksi hingga diagnosis, pengobatan dan manajemen perubahan penghilatan.Intinya, ia bukan dokter medis.
Selanjutnya ada optician adalah seorang teknisi yang terlatih untuk merancang, melakukan verifikasi lensa kacamata dan bingkai, lensa kontak yang sesuai dan perangkat lain untuk mengoreksi penglihatan. Mereka menggunakan resep dari ophthalmologist atau optometrist.
Nah, jangan sampai salah sebut ya Detikers.
3. Seorang Penemu Terkenal Asal Perancis
Buat kamu yang memakai kacamata, sepertinya kamu harus berterima kasih dengan Ferdinand Monoyer.
Ia telah memberikan kontribusi terbesar dalam bidang oftalmologi pada tahun 1872. Kontribusinya ialah sebagai penemu dioptri atau unit ukuran kemampuan optikal lensa. Hal ini dilakukan untuk mengukur jarak yang harus kita dapatkan untuk melihat objek dengan jelas.
Ia juga menemukan Monoyer chart, bagan tersebut berisi ferdinand monoyer test yang terdiri dari baris huruf terbesar-terkecil untuk menguji ketajaman visual.
4. Misteri Nama di Bagan Monoyer
Bagan Monoyer atau dalam bahasa Perancis 'tableau Ferdinand Monoyer' banyak digunakan di beberapa tempat, ternyata punya misteri nama si penemu di barisan huruf tersebut loh Detikers.
Jika kamu perhatikan seksama di tiap kedua ujung kanan dan kiri, kamu akan melihat kata 'Ferdinand' ada di deretan huruf sebelah kanan, sedangkan kata 'Monoyer' ada di deretan huruf sebelah kiri. Deretan huruf tersebut disusun terbalik dari bawah-atas.
5. Google Doodle Ferdinand Monoyer (2017)
Tahukah kamu bahwa Google pernah mengapresiasi sosok Ferdinand Monoyer melalui tampilan animasi khusus di halaman pertama pencarian Google?
Pada Selasa, 9 Mei 2017 Google memasang doodle berupa gambaran sepasang mata yang menggantikan dua huruf 'o' dalam kata 'Google'. Hal tersebut sebagai periangatan ulang tahun mendiang sosok Ferdinand Monoyer ke-181.
Google doodle tersebut hanya dapat dilihat di beberapa negara seperti Indonesia, Kanada, Meksiko, Australia, Peru, Argentina, Selandia Baru, India, Cile, Swedia, Inggris, Yunani, Polandia, dan negara asal Ferdinand Monoyer yaitu Perancis.
Tepatnya pada Sabtu, 13 Juli 1912, Ferdinand Monoyer meninggal saat berusia 76 tahun. Kejadian tersebut membuat banyak pihak yang mengenal Monnoyer merasa kehilangan, teman-teman dan anggota di fakultas kedokteran Universitas Lyon mengadakan prosesi pemakaman yang cukup panjang dan ia dimakamkan di Cimetiere de la Guillotiere, Lyon.
(lus/lus)











































