Dikutip dari CNN, Laurie Sylvia disebut menjadi orang keempat yang terinfeksi virus mematikan itu. Ia terinfeksi melalui nyamuk yang menyebabkan pembengkakan otak.
Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC), infeksi EEE merupakan infeksi yang langka namun mematikan. Setidaknya ada 5 dari 10 orang yang dilaporkan terjangkit infeksi ini setiap tahunnya, tetapi sekitar 30 persen kasus dalam kategori fatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan otak yang diawali dengan gejala mirip flu, seperti demam tinggi, kedinginan, dan mual. Kasus yang parah dapat menyebabkan kejang atau koma yang bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Ahli epidemiologi, Catherine Brown mengatakan bahwa saat suhu yang lebih hangat dan curah hujan di atas rata-rata memungkinkan percepatan replikasi virus pada nyamuk, yang akhirnya dapat meningkatkan kasus infeksi EEE.
"Burung-burung yang bermigrasi mungkin juga telah menyebarkan jenis virus baru, meskipun tes laboratorium belum membuktikan dengan jelas," katanya.
(wdw/up)











































