"Sedihlah mama karna Gem trnyata emang minus dan malah ada silindernya:( Sebel, sempet marahin Gem krn sering nonton sambil tiduran tapi langsung yg paling dominan adalah rasa bersalah sama diri sendiri kenapa kok ga lebih tegas untuk ngingetin anak supaya lebih taat cara ntn tv nya," tulis Gisel.
Mata minus dan silinder dalam dunia kedokteran dikenal sebagai bentuk kelainan refraksi. Penyebabnya karena cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di titik fokus retina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada prinsipnya minus dan silinder itu karena genetik dan kebiasaan," ungkap dr Zeiras pada detikHealth, Rabu (28/8/2019).
"Kebiasaan bisa bikin minus contohnya nonton komputer, di depan TV, baca sambil tiduran, atau baca di ruang gelap. Tapi bukannya enggak boleh ya hanya batasi cuma satu-dua jam," lanjutnya.
dr Zeiras mengatakan hingga saat ini masih belum ada obat atau herba yang diketahui bisa memperbaiki masalah mata minus atau silinder pada anak-anak. Untuk mengatasinya dianjurkan memakai kacamata, lensa kontak, atau bila usia sudah 18 tahun ke atas bisa dilasik.
(fds/up)











































