Menurut para pakar, baby blues syndrome bisa terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Gejala utamanya, muncul perasaan sedih, hilang nafsu makan dan sulit sekali tidur. Namun, sindrom ini dapat hilang dengan sendirinya, setelah 2 minggu.
Sindrom ini tidak memerlukan penanganan medis untuk mengatasinya. Dikutip dari marchofdimes.org, dengan ketenangan pikiran dan hati yang cukup, sudah bisa membuat ibu bisa kembali berinteraksi dengan bayinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Baby Blues |
Berbeda dengan depresi pasca melahirkan (postpartum depression)
|
Foto: iStock
|
Penyebab utama sindrom baby blues
|
Foto: iStock
|
Dampak akibat baby blues syndrome
|
Foto: istock
|
"Karena istri kurang memperhatikan penampilan (selama baby blues), timbul keinginan untuk mencari wanita idaman lain. Atau suami jadi terisolir dari keluarga, padahal keluarga tidak mengetahui kalau ada problem, 'gimana sih bayinya jerit-jerit kok diam saja, (sehingga muncul penilaian) kamu salah pilih istri!'. Pekerjaan suami pun jadi terbengkalai karena ia bingung harus bagaimana mengambil sikap," paparnya.
Pencegahan baby blues
|
Foto: iStock
|
Cara kedua adalah terapi musik. Walaupun dr Carla membebaskan orang tua memilih genre musik yang disukai namun ia menyarankan agar ibu memilih musik yang lembut, karena berdasarkan penelitian, musik yang keras seperti rock dikhawatirkan dapat mempengaruhi jantung bayi. Pemenuhan nutrisi dan olahraga sebelum melahirkan juga dapat mengurangi munculnya baby blues.
Penanganan baby blues
|
Foto: Nurvita Indarini
|
Halaman 2 dari 6











































