Luka bakar bisa berakibat sangat fatal bagi tubuh. Berikut beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan korban meninggal.
1. Gangguan pernapasan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Syok hipovolemik
Kehilangan cairan secara masif merupakan salah satu dampak sistemik luka bakar yang mematikan. Kulit merupakan lapisan pelindung utama yang berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kehilangan cairan tubuh dalam jumlah besar berdampak pada syok hipovolemik yang mematikan.
3. Keracunan asap
Mobil yang terbakar dapat menghasilkan gas-gas beracun yang bisa menjadi penyebab kematian korban jika terpapar. Salah satu gas beracun adalah karbonmonoksida (CO) yang dapat mengikat hemoglobin dalam darah. Akibatnya, oksigen tidak punya cukup ruang di sistem pernapasan. Bersama hemoglobin, CO akan membentuk senyawa karboksihemoglobin (HbCO). Pada kadar di atas 70 persen, senyawa tersebut bisa berakibat fatal.
Senyawa beracun lainnya adalah hidrogen sianida (HCN) yang berbentuk gas. Material plastik dan karet yang terbakar juga memicu gas aldehida yang beracun.
(up/up)











































