Spesialis mata dari Jakarta Eye Center, dr Damara Andalia, SpM menuturkan hal itu terjadi karena kurangnya nutrisi yang diasup. Tak hanya vitamin A, tetapi semua komponen nutrisi penting untuk tubuh.
"Jadi cuma bukan vitamin aja, ada mineral, protein, jadi secara kesatuan kalau orang sudah kurang nutrisi yang cukup, pasti bukan cuma matanya doang yang kena. Pasti badannya juga kena," katanya saat dijumpai detikHealth, Jumat (6/9/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Damara menuturkan secara umum, remaja tersebut mengalami optik neuropati di mana warna saraf sudah berubah pucat karena kurangnya nutrisi. Artinya, mata sudah tidak berfungsi lagi seperti orang normal. Sebagian besar yang sudah mengalaminya akan sulit diterapi.
"Ini kan kelainan di saraf mata belakang, karena dia kurang gizi jadi sudah kena ke matanya. Kalau diabetes kan penyebabnya gula tinggi tapi kan kita tidak bisa tahu, makanan mana nih yang menyebabkan dia diabetes. Sama kayak kasus ini, dia nutrisinya kurang banget sehingga saraf matanya ikut rusak," sebutnya.
"Bukan karena apa yang ada di junk food itu yang bikin dia buta, keadaan dia yang kurang nutrisi yang bikin dia optik neuropati," pungkasnya.
Dilansir dari American Academy of Ophthamalogy, Ischemic optic neuropathy (ION) adalah ketika darah tidak mengalir dengan baik ke saraf optik mata, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama pada saraf mata.
Saraf optik membawa sinyal dari mata Anda ke otak. Otak Anda kemudian mengubah sinyal-sinyal ini menjadi gambar yang Anda lihat. Ketika aliran darah ke saraf optik berkurang atau tersumbat, saraf tidak akan mendapatkan cukup oksigen atau nutrisi.
(kna/up)











































