Dalam sebuah wawancara bersama Soompi, ia menyebut ingin menjadi seorang artis yang tak akan pernah dilupakan. Namun dengan skoliosis yang ia idap, semuanya sungguh sulit dan ia harus berusaha dua kali lipat lebih besar dari orang lain.
"Sebenarnya aku mengidap skoliosis, tapi aku baru bilang pertama kali setelah promosiku (jadi member SNSD). Rasa sakit dan lemah menjadi kekuatan bagiku. Aku berlatih dua kali lebih banyak dari yang lain, menjaga kesehatanku, dan agak jadi terobsesi dengan fashion, untuk menutupinya (skoliosis -red)," kisah wanita bernama asli Stephanie Young Hwang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiffany menyebut, daripada memikirkan sulitnya berjuang melawan skoliosis, ia lebih memilih orang lain tak melihat bahwa ia kesakitan. Ia lebih ingin menunjukkan bahwa dirinya kini adalah berkat perjuangannya.
"Aku juga ingin membantu anak muda lainnya (yang juga mengidap skoliosis) sebisaku. Banyak orang seperti atlet, balerina atau model yang juga kesulitan akibat skoliosis. Namun sangat sedikit kepedulian soal ini," lanjutnya.
Skoliosis merupakan kondisi tulang punggung yang membengkok, biasanya terjadi saat masa pertumbuhan di usia pubertas, menurut Mayo Clinic. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain seperti cerebral palsy dan muscular dystrophy, namun sebagian besar penyebabnya masih belum diketahui.
Umumnya skoliosis tidaklah berbahaya, namun derajat bengkoknya bisa semakin parah seiring bertambah usia. Skoliosis yang parah bisa membuat seseorang kesulitan bergerak bahkan hingga lumpuh, dan bisa mengurangi area di dada yang membuat paru-paru tidak bisa berfungsi dengan benar.
Dalam perjuangannya, Tiffany sangat berterima kasih pada para penggemarnya dan juga rekan sesama anggota SNSD. Baginya, semua adalah keluarga baginya, meski ia mengidap skoliosis mereka tak surut memberikan dukungan.
"Mereka sudah seperti keluarga bagiku. Mereka tahu kondisiku bahkan hanya dengan menatap mataku. Aku sangat bersyukur dan berharap bahwa kami tidak akan mengecewakan satu sama lain. Aku juga ingin menjadi seseorang yang terus berkembang dan semakin baik," tandas wanita kelahiran Amerika Serikat ini.
(frp/up)











































