"Setahu saya harusnya ada (peraturan soal mendarat darurat), pilot akan cari airport terdekat. Kru akan tanya apakah ada orang medis di dalam pesawat. Seharusnya selalu sedia AED (alat untuk menolong orang yang henti jantung)," ujar spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP pada Rabu (18/9/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila akan bepergian jarak jauh dengan pesawat, hendaknya penumpang yang punya riwayat serangan jantung memeriksakan diri ke dokter.
"Sebaiknya sedia stok obat-obatan di tempat yang mudah diraih. Beri info pada awak pesawat. Tunda naik pesawat bila dalam 2 atau 3 minggu sebelumnya baru pasang ring atau baru mengalami serangan jantung," saran dr Vito.
Meski punya riwayat maupun risiko penyakit jantung, seseorang tetap aman naik pesawat asalkan kondisinya stabil.
Olahraga teratur dan terukur bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Daftarkan diri kamu untuk mengikuti Jakarta Heart Bike 2019 dengan klik link berikut.
(up/up)











































