Tidak Harus Selalu Minum 8 Gelas Tiap Hari, Ini 5 Aturan Minum Air Putih

Tidak Harus Selalu Minum 8 Gelas Tiap Hari, Ini 5 Aturan Minum Air Putih

Rosmha Widiyani - detikHealth
Sabtu, 21 Sep 2019 07:15 WIB
Tidak Harus Selalu Minum 8 Gelas Tiap Hari, Ini 5 Aturan Minum Air Putih
Saran minum 8 gelas air putih setiap hari dikenal luas. (Foto: iStock)
Jakarta - Manfaat minum air putih tiap hari sesuai kebutuhan tubuh memang tidak lagi diragukan. Di tengah masyarakat umumnya saran yang beredar adalah minum air putih minimal 8 gelas per hari.

Pengetahuan konsumsi air putih 8 gelas per hari memang tidak salah, namun tak bisa dianggap sama untuk semua orang. Konsumsi air putih bergantung pada usia, iklim, intensitas olahraga, penyakit, kehamilan, dan kondisi menyusui.

Dengan kondisi tersebut, berikut 6 aturan yang bisa diterapkan saat minum air putih. Tentunya dengan konsultasi dan dengan pengawasan tenaga kesehatan yang kompeten, dikutip dari situs National Kidney Foundation.

Konsumsi 8 gelas per hari tak berlaku sama untuk semua orang. Aturan ini adalah rekomendasi umum berdasarkan air yang hilang dan harus segera diganti tubuh. Jumlah konsumsi yang tepat harus sesuai rekomendasi dokter.

Untuk pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis, konsumsi sedikit air kadang lebih baik. Dalam kondisi Chronic Kidney Disease (CKD), ginjal tidak bisa mengeluarkan cukup air. Pasien biasanya menerima rekomendasi jumlah air yang bisa dikonsumsi tiap hari dari dokter.

Kondisi terlalu banyak minum air memang tidak banyak terjadi pada masyarakat umum. Hal ini biasa terjadi pada atlet, yang minum terlalu banyak air putih saat beraktivitas hingga mengalami hiponatremia. Kondisi ini adalah gangguan elektrolit saat garam dalam tubuh terlalu banyak larut hingga kadarnya lebih rendah dibanding pada kondisi normal.

Memantau kondisi urine menjadi cara paling sederhana mengetahui kecukupan konsumsi air putih. Jika, warna urine kuning pekat mengindikasikan tubuh mengalami dehidrasi dan perlu air putih. Warna tersebut juga mengindikasikan jangan dulu memilih konsumsi produk dengan rasa, warna, atau zat tambahan lain hingga urin kembali bening.

Jika menjalani proses pengobatan, sangat disarankan berkonsultasi terkait konsumsi air putih. Minum cukup air saat mengonsumsi obat sesuai resep, sebelum, dan setelah prosedur pengobatan mencegah kerusakan ginjal. Tentunya harus didului dengan konsultasi, apalagi jika dokter menyarankan pembatasan konsumsi cairan.