Namun jamur juga bisa menginfeksi paru-paru yang menyebabkan penyakit mikosis paru. Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr Anna Rozaliyani, MBiomed, SpP, mengatakan mikosis paru adalah gangguan paru atau jalan napas yang disebabkan infeksi, kolonisasi jamur, atau reaksi hipersensitif pada jamur.
"Infeksi jamur juga bisa kena paru, saluran napas, bahkan darah. Meski jarang, ini harus jadi perhatian karena angka kematiannya tinggi," katanya saat dijumpai detikcom beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia itu surganya jamur. Jamur ada di tanah, debu, ruangan yang membuat jamur bisa menjadi infeksi. Jamur bisa masuk ke paru-paru kalau daya tahan tubuh menurun," ucapnya.
Ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko tinggi terkena infeksi jamur paru termasuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok, punya riwayat penyakit paru obstruktif kronik, gagal ginjal, HIV, dan yang pernah mengidap tuberkulosis (TB).
Saat ini diperkirakan lebih dari 300 juta orang terinfeksi jamur paru karena masih banyak yang berpikir infeksi jamur hanya di kulit. Hal tersebut yang mengakibatkan angka kematiannya cukup tinggi, mencapai 40-100 persen karena terlambatnya diagnosis.
"Banyak penelitian yang menunjukkan infeksi jamur paru bisa berbarengan dengan TB dan indikasi awal TB. Bisa jadi setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan TB yang ternyata pasien terkena infeksi jamur paru," sebutnya.
(kna/up)











































