Sekitar pukul 17.00 WIB, Naufal terpisah dari rombongan. Dia kemudian merasakan terkena benturan di kanan wajah, yakni di pipi dan sudut bibir. Ia mengklaim itu adalah peluru karet, namun polisi telah membantahnya.
"(Teman-teman) Panik, Mbak. Saya dianter sama teman saya naik motor orang random gitu ke sini bertiga. Temen-temen kaget," kata mahasiswa Teknik Sipil sebuah perguruan tinggi tersebut saat ditemui usai rawat jalan, Rabu (25/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut M Zaky, teman kos sekaligus yang mengantar Naufal ke RSPP, mereka berdua sempat ditolong oleh rekan mahasiswa yang lain dan mencoba menghubungi taksi, namun taksi terjebak macet. Lalu mereka mendapat bantuan dari orang tak dikenal.
"Naik motor itu sampai depan sini. Boncengan bertiga. Enggak tahu Mbak, siapa, pokoknya dia lewat, langsung minta tolong," ujar Zaky.
Naufal merupakan satu dari 90 mahasiswa yang menjadi korban dari aksi demo di depan gedung DPR. Dia juga mengatakan perawatan ditanggung oleh pemerintah, namun hari ini dia menggunakan biaya pribadi.
(up/up)











































