Ditemui detikcom, Jodhy menceritakan kisahnya yang pernah mengalami serangan jantung pada tahun 2016 silam. Namun ia mengaku sempat tidak mau memasang ring jantung untuk membantu fungsi jantungnya menjadi lebih baik.
Rekan Teuku Edwin ini pun akhirnya mulai meyakini bahwa pemasangan ring jantung penting bagi hidupnya. Pada tahun 2017, akhirnya Jodhy memberanikan diri untuk melakukan pemasangan ring jantung.
"Di bulan Maret saya pasang ring pertama, berapa bulan pasang 2 ring, berapa bulan lagi pasang balon 2. Jadi pasang 3 ring 2 balon, banyak kan haha," ceritanya.
Baca juga:
Ternyata tidak sampai di situ. Setelah pemasangan ring dan balon jantung, Jodhy mengaku merasa ketakutan yang berlebihan atau fobia akan keselamatan jantungnya. Ia bahkan tidak ingin berada jauh dari rumah sakit saking takut kondisi jantungnya akan memburuk.
Jodhy mengatakan bahwa rasa takutnya mulai sirna saat ia bertemu dengan pasien-pasien penyakit jantung lain yang kondisinya lebih parah dibandingkan dirinya. Lantas ia pun mulai meningkatkan rasa syukurnya yang seiring membuat rasa takutnya menghilang.
"Itu kan banyak pasien jantung, Masyaa Allah Subhanallah, ada yang sampai bypass. Saya tanya dokter itu diapain, katanya jantungnya dibuka duku. Yang lain dibedel, pasanganya disteples doang. Yang saya pikir kalau dia batuk gimana," ungkapnya.
Pria Berusia 49 tahun itu pun lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sholat tepat waktu dan selalu membaca Alquran. Jodhy berpesan untuk siapapun yang tengah menghadapi masalah seperti yang pernah dialaminya untuk selalu bersyukur atas apa yang didapat.
"Harusnya kita lebih positif lagi untuk menyikapi itu," tandasnya.
Kini, Jodhy dalam kondisi sehat dan terlihat lebih segar. Ia pun mengaku mengunjungi dokter untuk kontrol sudah tidak seintensif sebelumnya.
(wdw/up)