Trauma bisa memunculkan gangguan psikologis yang berat dan mereka yang menjadi korban sangat rentan mengalami stres. Untuk meminimalisir hal tersebut, Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan khususnya kesehatan jiwa dan NAPZA sudah menyiapkan tim trauma healing yang direncanakan berangkat malam ini dan disiapkan sampai dengan hari Kamis mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian pelayanan psikologis yang intensif kepada korban diharapkan mampu menekan angka depresi pasca kerusuhan dan meningkatkan ketahanan masyarakat jika sewaktu-waktu menghadapi masalah lainnya. Pemberian pelayanan psikologis dan pemulihan trauma saat ini berfokus pada anak-anak yang sangat rentan mengalami tekanan.
"Secara bertahap, skenario untuk penguatan di komunitas dan institusi terutama anak sekolah menjadi bagian dari layanan yang akan diberikan oleh tim trauma healing," tutupnya.
(kna/wdw)











































