Kepada wartawan, Fadil mengaku saat itu sedang kelelahan. Kemacetan akibat berbagai demo di ibu kota belakangan ini membuatnya kurang tidur.
Selama ini tidur siang apalagi di tempat kerja, seringkali memang dilabeli sebagai perilaku malas-malasan. Sedangkan di beberapa wilayah Eropa, tidur siang atau power nap justru menjadi budaya dan dianggap efektif mengembalikan kebugaran otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau power nap itu bukan untuk ngatasin ngantuk. Power nap itu untuk ningkatin produktivitas. Jadi orang yang sehat, tidak ada hypersomnia, dan tidurnya cukup yang kemudian ambil waktu 15 sampai 20 menit untuk tidur di jam makan siang. Bangun, seger dan produktif lagi," terang dr Ade.
Menurut dr Ade, power nap berguna untuk menjaga kemampuan otak, kognitif, mental, dan stabilitas emosional. Untuk melakukan power nap, dr Ade menyarankan untuk membangun suasana yang nyaman.
"Setiap orang kan ukuran nyamannya beda. Ada yang tidur di meja aja, sandaran di sofa, bawa matras yoga, tutup mata pakai masker, nyalakan musik yang lembut, ya masing-masing aja," tandasnya.
(up/up)











































